Selasa, 17 April 2012

Cats, Eagle and Fox Chill on Porch

Cats, Eagle and Fox Chill on Porch

 

Several of my colleagues here at National Wildlife Federation have forwarded this video that shows two domestic cats, a bald eagle and a red fox apparently hanging out in harmony on the front porch of a house in Alaska.
The woman who took the video of these odd animal companions writes:Fox on porch
"See how the fox, eagle and cat are all just fine hanging out and no one is trying to attack anyone and they are getting along just fine? Notice the eagle in the background on the lamp post down by the street. That is the partner to this eagle. They aren't always out to attack and kill each other. Our fox and eagles and cats basically get along just fine here. Sometimes if there is food they might fight over the food some."

 

http://youtu.be/NSEd6O0bBFs


It's pretty amazing, don't you think?  I wrote a post a few weeks ago about a cat and a rat sharing a bowl of milk, and theorized that a full belly can often override predatory instincts.  I wonder if that's what's going on here. Red foxes and domestic cats are pretty well-matched and neither would prey on the other, but a bold bald eagle would certainly be able to take a cat if it so chose (although normally they feed on fish, waterfowl and carrion). 
Of course some people are claiming the video is a fake.  It looks pretty convincing to me.  What do you think?

ular di indonesia

di dunia ini ada sekitar 2700 jenis ular...
di Indonesia terdapat 380 jenis ular menurut catatan TNC beberapa tahun yang lalu...

Dari 380 Jenis ular itu, sekitar 55 jenis adalah ular laut yang jarang ditemui.
dan dari 380 jenis ular tersbeut, hanya sekitar 33 jenis saja ular yang memiliki bisa mematikan dan berbahaya bagi manusia...

Selebih ? 
tidak berbahaya, eksotis dan bahkan membantu manusia dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan memangsa hama tikus di alam bebas....

Berikut adalah catatan singkat yang terdapat di makalah pengantar standard SIOUX... sempat di posting oleh salah satu muscle, Dian di link http://dieend18.multiply.com/journal/item/59.

Ini baru jenis jenis ular yang biasa di temui di pulau Jawa...
jenis ular lain  ? menyusul... :)

aji.rp


1. ULAR TIDAK BERBISA
Elaphe radiata 






Species : Elaphe radiata Schlegel, 1837 
N.I. : Copperhead Racer, Striped Racer, Ular Trawang, Ular Lanang Sapi (Jawa), Ular Tikus. 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh bagian dorsal berwarna kekuningan, dengan empat garis longitudinal berwarna hitam pada bagian tubuh depan 
- Tubuh bagian depan belakang berwarna kuning 
- Tubuh bagian ventral berwarna kuning 
- Terdapat garis hitam dari mata dan melintang pada bagian belakang kepala 
- Panjangnya ± 2000 mm 
- Pada saat marah atau merasa terancam akan melipat bagian depan tubuhnya yang  memipih seperti huruf S, lalu membuka mulutnya untuk menyerang 
b. Habitat : Darat, lading 
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari 
d. Tipe gigi : Aglypha 
e. Makanan : Burung dan Tikus 
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
Elaphe flavolineata 





Species : Elaphe flavolineata Schlegel, 1837 
N.I. : Common Racer, Ular Kopi (Jawa), Ular puspo brele (Jawa). 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat atau keabu-abuan dengan tanda hitam persegi panjang yang belang dengan putih bagian depan 
- Terdapat garis hitam longitudinal pada bagian vertebral (tulang belakang) 
- Tubuh bagian belakang berwarna coklat gelap atau hitam 
- Tubuh bagian ventral berwarna kuning, coklat atau kehitaman 
- Panjangnya ± 2400 mm 
- Pada saat marah atau merasa terancam akan melipat bagian depan tubuhnya yang memipih seperti huruf S, lalu membuka mulutnya untuk menyerang 
b. Habitat : Darat -lading 
c. Aktivitas : Diurnal - siang hari 
d. Makanan : Kadal, katak dan burung 
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang
Ptyas korros 
 




Species : Ptyas korros Schlegel, 1837 
N.I. : Indian Rat snake, Ular kayu (Jawa), ular koros, ular sayur 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh bagian atas (dorsal) berwarna coklat atau coklat kehijauan 
- Sisik tubuh bagian belakang kuning dengan garis hitam disekeliling tiap sisiknya. 
- Tubuh bagian bawah (ventral) berwarna kuning. 
- Mata bulat, besar dan hitam. 
- Pada yang muda terdapat garis-garis putuh pada bagian tubuh atas (dorsal). 
- Panjangnya 300 mm – 1700 mm 
b. Habitatnya : Semak-semak, kadang berjemur di atas pohon 
c. Tipe gigi : Aghlypa 
e. Aktivitas : Diurnal 
f. Makanan : Tikus, kodok, katak dan burung 
h. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
Ptyas mucosus 
 




Species : Ptyas mucosus 
N.I. : Banded Rat Snake, Bandotan Macan, ular dumung macan (Jawa) 
a. Ciri-ciri: 
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat kekuningan atau kehijauan (olive) 
- Terdapat garis-garis vertical hitam pada begian kepala (bibir) dan belakan 
- Tubuh bagian ventral berwarna putih 
- Mata bulat, besar,hitam 
- Pada yang muda terdapat garis-garis terang pada bagian depan 
- Panjang ± 50 mm – 2500 mm 
b. Habitat : Darat (semak-semak), persawahan/lading 
c. Aktivitas : Diurnal 
d. Tipe gigi : Aghlypa 
e. Makanan : Tikus, kodok, katak dan burung 
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Singapore, Malaysia, China Selatan, Siam,Burma,
Lycodon aulicus 
 





Species : Lycodon aulicus Linne, 1754 
N.I. : Common House Snake, Wolf Snake, Sowo Emprit (Jawa), ular rumah 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh berwarna abu abu degan banyak titik – tiktik putih diseluruh tubuh 
- Tubuh bagian ventral berwarna putih 
- Kepalanya oval dengan leher bergaris putih 
- Mata bulat besar 
- Panjangnya ± 500 mm – 750mm 
b. Habitat : Darat, suka menempel di dinding rumah 
c. Aktivitas : Noctural, malam hari 
d. Tipe gigi : Aglypha 
e. Makanan : Cicak 
f. Populasi : Hampir ada di seluruh kepulauan
Xenopeltis unicolor 
 




Species : Xenopeltis unicolor Reinwald, 1827 
N.I. : Iridescent Earth Snake, Sunbeam Snake, Ular Pelangi, Ular wlingi (jawa) 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat atau kehitaman jika tubuhnya terkena sinar matahari akan memantulkan warna pelangi 
- Tubuh bagian ventral berwarna putih 
- Kepalanya pipih 
- Mata bulat besar 
- Panjangnya ± 700 mm – 1000 mm 
b. Habitat : Darat, peliang (di dalam tanah) 
c. Aktivitas : Noctural, malam hari 
d. Tipe gigi : Aglypha 
e. Makanan : Ular, cacing, katak, tikus 
f. Populasi : Nias, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang,
Gonyosoma oxycephala 
     




Species : Gonyosoma oxycephala Boie,1827 
N.I. : Red-tailed Racer, Dak Awu, Gadung Luwuk/Gadung Perak. 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh berwarna hijau dari kepala batas ekor, untuk yang perak dari leher hingga ujung ekor berwarna perak abu – abu 
- Ekor berwarna abu - abu 
- Kepala oval 
- Mata horizontal, panjangnya ± 2500 mm 
b. Habitat : Pepohonan, arboreal 
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari 
d. Makanan : Katak, tikus, burung, telur 
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan

Dendrelaphis pictus 
 





Species : Dendrelaphis pictus 
N.I. : Painted Bronzeback, Ular Tampar (Jawa), Ular Tali Picis, Ular Lidi 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh coklat dan ada 2 garis hitam memanjang dari kepala ke ekor 
- Bagian bawah terdapat garis kunig memanjang hingga ekor 
- Jika marah, muncul bintik putih di leher 
- Lidah berwarna merah 
- Kepala oval 
- Mata horizontal, panjangnya ± 1000 mm 
b. Habitat : Pepohonan, arboreal 
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari 
d. Makanan : Katak, tikus, belalang, cicak, jangkrik 
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, sulawesi, papua 
f. Type bisa : Jika menggigit manusia tidak berbahaya, tetapi racun nya sangat mematikan untuk sesama ular.
Xenocrophis piscator 





Species : Xenocrophis piscator Schlegel, 1837 
N.I. : Chequered Keelback, Bandotan Tutul dan Bandotan Tunggal (Jawa) 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh bagian dorsal berwarna kuning atau coklat kehijauan (olive) dengan tanda hitam berbentuk S berwarna hitam pada sepanjang tubuhnya atau garis-garis longitudinal 
- Tubuh bagian ventral putih dan terdapat garis hitam pada tiap sisiknya 
- Terdapat garis hitam pada bagian belakang mata 
- Mata bulat besar 
- Bila marah ular ini akna memipihkan tubuhnya ketanah 
- Panjangnya ± 1100 mm – 1200 mm 
b. Habitat : ½ perarian, dekat kolam, sungai, sawah 
c. Aktivitas : Diurnal 
d. Tipe gigi : Aglypha 
e. Makanan : Katak dan ikan 
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang
2. ULAR BERBISA MENENGAH
Boiga dendrophila 
 






Species : Boiga dendrophila Boie, 1827 
N.I. : Mangrove Snake, Ular Cincin Emas, Ular Taliwongso 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh bagian dorsal berwarna hitam dengan garis-garis kuning atau putih disisi lateral dengan jarak satu garis dengan yang lain agak teratur. Ada juga yang berwarna hitam putih. 
- Tubuh bagian ventral berwarna hitam atau kebiru-biruan 
- Labial bawah berwarna kuning dengan garis-garis hitam kecil 
- Mata bulat dengan pupil mata elips vertikal 
- Panjangnya ± 2500 mm 
b. Habitat : Pohon, hutan bakau 
c. Aktivitas : Noctural, malam hari 
d. Tipe gigi : Ophistoglypha 
e. Makanan : Burung, telur, tikus 
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang, Singapore,Malaysia,Philipine, Siam, Nias
Dryophis prasinus 
 






Species : Dryophis prasinus Boie,1827 
N.I. : Green Whip Snake, Oriental Whip Snake, Gadung Pari (Jawa), Ular Daun, Ular Pucuk (Jawa Barat). 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh bagian dorsal berwarna hijau, hijau kecoklatan atau keabuabuan-coklat 
- Saat ketakutan atau marah, bagian leher mengembang akan terlihat warna hitam putih dan biru 
- Tubuh bagian lateral terdapat garis kuning atau putih 
- Tubuh bagian ventral berwarna hijau 
- Kepala panjang dengan dengan moncong meruncing 
- Mata horizontal, panjangnya ± 2000 mm 
b. Habitat : Pepohonan, arboreal 
c. Aktivitas : Diurnal, siang hari 
d. Makanan : Kadal, katak 
e. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Penang,
Homalopsis bucatta 
    






Species : Homalopsis buccata Linne, 1766 
N.I. : Puff-faced Water Snake, Elephant Snake, Ular Buhu (Jawa), Ular Kadut 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat kemerahan, kelabu kehijauan atau kelabu tua gelap sampai hitam. Corak belang dengan bentuk yang tak beraturan 
- Tubuh bagian lateral terdapat bintik-bintik putih 
- Tubuh bagian ventral berwarna putih atau kuning dengan titik-titik hitam 
- Terdapat garis hitam mata dan tanda hitam berbentuk V pada moncongnya 
- Terdapat tiga bintik hitam pada kepalanya 
- Panjangnya ± 1000 mm 
- Jika marah memipihkan tubuhnya 
b. Habitat : setengah perairan, sungai, kolam 
c. Aktivitas : Noctural 
d. Tipe gigi : Ophistoglypha, jika menggigit, giginya cenderung tertinggal 
e. Makanan : Ikan 
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan
Enhydris enhydris  






Species : Enhydris enhydris 
N.I. : Rainbow Water Snake, Ular Diwel, Ular Duwel (Jawa) 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat abu - abu, ada corak garis memanjang dari kepala hingga ekor 
- Tubuh bagian ventral berwarna putih dan terdapat garis abu – abu memanjang hingga ekor 
- Badan pendek, badan gemuk /besar 
- kepala kecil berbentuk oval 
- Panjangnya ± 750 mm 
- Jika marah memipihkan badannya 
- Gerakannya cepat terutama kalau di air 
b. Habitat : setengah perairan, sungai, tempat berlumpur 
c. Aktivitas : noctural 
e. Makanan : Ikan 
f. Populasi : Sumatera, Jawa, Kalimantan

3. ULAR BERBISA TINGGI
Ophiophagus hannah 
 









Species : Ophiophagus Hannah Cantor, 1836 
N.I. : King Cobra, Hamadryad, Ular Tedung, Ular anang (Java); Oraj totok (Java); Ular tedong selor (Kalimantan) 
a. Ciri-ciri : 
- Hitam pekat atau abu – abu, putih, dan coklat dengan garis – garis melintang ditubuhnya, tergantung habitat. 
- Gerakannya sangat agresif, berani pada musuh, mengejar 
- Kepala oval, dengan sisik yang besar 
- Pada leher bawah berwarna kuning dan kadang ada gambar matanya (tergantung habitat) 
- Panjangnya hingga mancapai 6000 mm 
- Jika marah akan menegakkan tubuhnya hingga 1/3 panjang tubuhnya mengembangkan lehernya. 
b. Habitat : didarat khususnya daerah berkapur, kering 
c. Aktivitas : siang dan malam hari 
d. Makanan : ular 
e. Populasi : Nias, Sumatra, Bangka, Belitung, Riau Islands, Java, Bali, Kalimantan 
f. Jenis racun : Neurotoxin dan haemotoxin, membunuh manusia sekitar 3 menit
Calloselasma rhodostoma 
 





Species : Agkistrodon rhodostoma Boie, 1827 
N.I. : Malayan Pit Viper, Malaysian Moccasin, Bandotan Bedor (Jawa), Ular Tanah, Ular Gibuk (Jabar) 
a. Ciri-ciri :  
- Badan coklat dengan corak gambar seperti diamond, membesar diperut dan mengecil ke ekor serta leher. 
- Gerakannya agresif 
- Kepala segitiga, dengan sisik yang besar 
- Panjangnya hingga mencapai 1000 mm 
- Jika marah akan membentuk huruf S 
b. Habitat : didarat khususnya bersemak, rumput 
c. Aktivitas : siang dan malam hari 
d. Makanan : Tikus, kodok 
e. Populasi : Jawa, Sumatra
daboia russelii
 





Species : Vipera russelii siamensis 
N.I. : Bandotan Puspo (Jawa), 
a. Ciri-ciri : 
- Badan coklat dengan corak gambar membentuk oval tak beraturan, membesar diperut dan mengecil ke ekor serta leher. 
- Gerakannya agresif 
- Kepala segitiga, dengan sisik yang besar dan kasar 
- Panjangnya hingga mancapai 1000 mm 
- Jika marah akan membentuk huruf S dan menyerang dengan gigitan 
b. Habitat : didarat khususnya bersemak, rumput 
c. Aktivitas : siang dan malam hari 
d. Makanan : Tikus 
e. Populasi : Myanmar, Thailand, Cambodia, Vietnam dan Jawa
Bungarus candidus 
 





Species : Bungarus candidus Linne, 1758 
N.I. : Malayan Krait, Ular Weling (Jawa), Oraj weling (Java), Ular biludah (Padang) 
a. Ciri-ciri : 
- Warna belang putih hitam – putih hitam dengan ukuran yang tidak seragam 
- Ekor runcing, badan cenderung berpenampang bulat 
- Gerakannya lambat, tenang 
- Kepala oval 
- Bagian bawah berwarna putih polos 
- Panjangnya hingga 2500 mm 
- Sensitive pada cahaya dan berusaha mendekati 
- Tubuh jika terkena sinar akan menyala 
b. Habitat : setengah perairan, sawah, sungai, daerah berair 
c. Aktivitas : malam hari 
d. Makanan : ular, belut 
e. Populasi : Vietnam, Cambodia, Thailand, Peninsular Malaysia, Singapore, Sumatra, Java, Karimunjawa Islands, Bawean, Bali and N Sulawesi; Kalimantan? 
f. Jenis racun : Neurotoxin
Bungarus fasciatus 
 





Species : Bungarus fasciatus Scheider, 1803 
N.I. : Banded Krait, Ular Welang (Jawa), Ular Belang, Oraj welang (Java) 
a. Ciri-ciri : 
- Warna belang putih hitam – putih hitam dengan ukuran yang seragam dan melingkar penuh. 
- Ekor tumpul, badan cenderung berpenampang segitiga 
- Gerakannya lambat, tenang 
- Kepala oval 
- Panjangnya hingga 2500 mm 
- Sensitive pada cahaya dan berusaha mendekati 
- Tubuh jika terkena sinar akan menyala 
- Jika marah akan melakukan gerakan patah – patah dan menyembunyikan kepala 
b. Habitat : setengah perairan, sawah, sungai, daerah berair 
c. Aktivitas : malam hari 
d. Makanan : ular, belut 
e. Populasi : Sumatra, Jawa, Kalimantan, 
f. Jenis racun : Neurotoxin
Naja naja sputatrix 
    





Species : Naja naja 
Sub Species : Naja naja sputatrix Cantor, 1836 
N.I. : Black Spitting Cobra, Ular Kobra, Ular Sendok, Ular Dumung, Ular cabe; Ular sendok; Oraj bedul (Java); Puput (Maumere, Flores); Pupurupi (Ende, Flores) 
a. Ciri-ciri : 
- Warna hitam/putih/coklat/merah tergantung asal habitatnya 
- Tubuh bulat dengan kepala oval 
- Gerakannya gesit dan cepat tidak takut pada musuh. 
- Panjangnya hingga 2500 mm 
- Jika marah akan mengembangkan lehernya dan berdiri hingga kira – kira ¼ panjang tubuhnya. 
- Satu – satunya jenis ular yang bisa menyemburkan bisa nya hingga 3 m. 
b. Habitat : daratan, sawah, daerah rimbun lembab dan banyak lubang ditanah. 
c. Aktivitas : siang dan malam hari 
d. Makanan : tikus dan katak 
e. Populasi : Java, Bali, Lombok, Sumbawa, Komodo, Rinca, Flores, Alor and Lomblen; Sulawesi? 
f. Jenis racun : Neurotoxin dan haemotoxin
Rhabdophis subminiatus 
 





Species : Rhabdophis subminiatus 
N.I. : Red-necked Keelback, Pudak Bromo (Jawa), Ular Picung (Jawa Barat), Ular Pudak Seruni (Jakarta) 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh berwarna dominant coklat dari kepala hingga ekor 
- Leher berwarna jingga, merah menyala dan hijau 
- Badan berbintik putih 
- Bagian bawah berwarna putih 
- Ekor seperti terpacung atau perpotong 
- Ukuran maksimal sepanjang 750 mm, diameter 10 mm 
b. Habitat : Darat 
c. Aktivitas : Diurnal, siag hari 
d. Tipe gigi : Ophistoglypha 
e. Makanan : Cicak, kadal, bunglon, dan katak 
f. Populasi : Semua pulau di Indonesia
Trimeresurus albolabris 
 








Species : Trimeresurus albolabris 
N.I. : Truno Bamban (Jawa), Ular gadung; Ular hijau; Oraj bungka (Java) 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh berwarna hijau dari kepala hingga ujung badan 
- kepala segitiga penuh, bersisik keras 
- Bagian punggung ekor berwarna merah. 
- Jika marah membentuk spiral atau letter S untuk siap menyerang 
b. Habitat : pohon, di daerah dengan ketinggian hingga 3000 dpl 
c. Aktivitas : noctural 
d. Tipe gigi : solenoglypha 
e. Makanan : Tikus, burung, katak, telur 
f. Distribusi : Sumatra, Bangka, Java, Madura, Bali and Sulawesi

4. ULAR RAKSASA (PHYTON)
Phyton reticulatus 
 



Species : Python reticulatus Schneider, 1801 
N.I. : Reticulated Python, Sowo Cinde, Sanca Batik, Puspo Kajang (Jawa) 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh bagian dorsal kekuning atau coklat dengan corak seperti jala (jajaran genjang) dengan warna hitam pada bagian dalamnya dikelilingi warna kuning 
- Tubuh bagian ventral berwarna kuning 
- Terdapat garis hitam memanjang dari bagian belakang mata 
- Kepala berwarna kuning dengan garis hitam tepat pada tengah 
- Mata bulat dengan pupil mata elip vertikal 
- Panjangnya ± 6000 mm – 15000 mm (max), 9000 mm (normal) 
b. Habitat : darat, hutan, dekat dengan air 
c. Aktivitas : Noctural 
d. Tipe gigi : Aglypha 
e. Makanan : Mamalia besar, unggas 
f. Populasi : Nias, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sumbawa, Sulawesi, Penang,
Phyton molurus bivittatus 
 





Sub species : Python molurus bivittatus Linne,1758 
N.I. : Rock Python, Burmese Python, Sowo Kembang, Sanca Bodo, Sowo Pari (Jawa). 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh berwrna abu – abu hitam dengan corak gambar membentuk kotak tidak beraturan dgn garis tepi berwarna abu - abu 
- Tubuh bagian ventral berwarna putih 
- Kepala oval berwarna coklat dengan garis kunig atau abu – abu di pinggirnya 
- Mata bulat dengan pupil mata elip vertikal 
- Panjangnya ± 4000 mm – 8000 mm (max), 6000 mm (normal) 
b. Habitat : darat, hutan, pepohonan, dekat dengan air 
c. Aktivitas : Noctural 
d. Tipe gigi : Aglypha 
e. Makanan : Mamalia besar, unggas 
f. Populasi : Nias, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sumbawa, Sulawesi
Phyton curtus 
 





Genus : Python curtus Schlegel, 1872 
N.I. : Blood Python, Shorted-tailed Python, Sanca darah,ular dipong (Jawa) 
a. Ciri-ciri : 
- Tubuh bagian dorsal berwarna coklat gelap dengan corak kehitaman berbentuk segi empat tak beraturan dengan dikelilingi garis agak terang (kuning kecoklatan) 
- Tubuh bagian ventral berwarna coklat kekuningan 
- Pada kepala terdapat corak seperti mata tombak (segitiga) berwarna coklat gelap 
- Terdapat garis hitam dari belakang hidung melewati mata sampai kepala bagian belakang 
- Mata bulat besar, pupil mata elips vertikal 
- Panjangnya ± 2500 mm 
b. Habitat : Darat, hutan, dekat air 
c. Aktivitas : Noctural 
d. Tipe gigi : Aglypha 
e. Makanan : Mamalia besar, unggas, tikus 
f. Distribusi : Jawa, Sumatra, Kalimantan, Malaysia